Momentum Spiritual dan Kepedulian Sosial dalam Bingkai Pendidikan Karakter
Tahun Baru Hijriyah menjadi salah satu momen penting dalam kalender umat Islam. Tidak sekadar pergantian tahun, tetapi juga momentum untuk introspeksi diri, memperkuat iman, dan mempererat kepedulian terhadap sesama. Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, MTsN 6 Demak menyelenggarakan serangkaian kegiatan keagamaan dan sosial yang bertujuan menumbuhkan semangat kebersamaan, kepedulian, serta memperkuat nilai-nilai keimanan dan ketakwaan di kalangan siswa dan guru. Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu, 26 Juli 2025 ini diisi dengan apel dan doa bersama, istighosah, tahlil, serta acara santunan bagi anak yatim piatu.
Acara dimulai sejak pagi hari dengan apel dan doa bersama yang berlangsung khidmat di halaman madrasah yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf tata usaha. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan istighosah bersama di halaman madrasah. Suasana hening dan penuh kekhusyukan menyelimuti lapangan saat seluruh peserta memanjatkan doa dan memohon pertolongan serta ampunan kepada Allah SWT agar diberi keberkahan di tahun baru ini, serta dijauhkan dari segala musibah dan marabahaya. Bacaan istighfar dan doa-doa yang dipanjatkan menjadi lantunan spiritual yang menyentuh hati. Istighosah ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran spiritual siswa bahwa dalam menghadapi tantangan zaman, kekuatan utama berasal dari kedekatan kita kepada Sang Pencipta.
Setelah istighosah, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang ditujukan untuk mendoakan para leluhur, guru-guru yang telah wafat, keluarga siswa dan seluruh umat Islam yang telah mendahului. Bacaan tahlil dilakukan bersama-sama, dipimpin oleh salah seorang guru, dan diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh peserta. Kegiatan ini menjadi sarana pengingat bagi siswa akan pentingnya mendoakan orang tua dan sesama muslim yang telah meninggal dunia, sebagai bentuk bakti dan kasih sayang yang terus mengalir walau telah berbeda alam.
Puncak acara adalah kegiatan santunan anak yatim piatu, yang menjadi bagian paling menyentuh dari rangkaian acara. Sebanyak puluhan siswa yatim piatu dari berbagai kelas menerima bantuan berupa uang tunai yang dikumpulkan dari donasi guru, staf, serta warga madrasah. Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Kepala Sarpras, diiringi dengan doa dan harapan agar mereka senantiasa diberikan kekuatan, kebahagiaan, serta semangat untuk terus belajar dan meraih cita-cita. Kegiatan ini berlangsung haru, ketika beberapa siswa yang menerima santunan tak kuasa menahan air mata saat menerima bantuan tersebut. Acara santunan bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga menjadi upaya dalam menanamkan nilai empati kepada seluruh siswa. Sebagai bagian dari pendidikan karakter, anak-anak harus belajar bahwa berbagi dengan sesama adalah bagian dari akhlak mulia yang diajarkan Islam.
Dengan penuh kebersamaan dan nilai-nilai keislaman yang mendalam, peringatan Tahun Baru Hijriyah dan Santunan Anak Yatim Piatu di MTsN 6 Demak berlangsung dengan lancar dan penuh makna. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga madrasah, tetapi juga memperkuat semangat keislaman di lingkungan sekolah. Dengan mengangkat nilai-nilai religius dan kemanusiaan, MTsN 6 Demak menunjukkan komitmennya dalam membina generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan peduli terhadap sesama.
Pendidikan sejati adalah pendidikan yang menyentuh hati, mendekatkan pada Ilahi, dan menumbuhkan empati. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan menjadi awal yang baik dalam menyongsong tahun baru Hijriyah yang penuh harapan serta membawa perubahan positif dalam kehidupan spiritual dan sosial peserta didik.
